Kopi Instan dan Kopi Bubuk, Apa Sih Bedanya?

Photo by Jessica Lewis from Pexels

 Tidak dapat dipungkiri lagi, ngopi merupakan suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan sebagian orang, termasuk kamu, gans. Memang benar, kopi adalah minuman pengusir kantuk paling populer sejak abad ke-9. Sejak itu pula, kopi terus berkembang, tersebar di seluruh dunia dalam berbagai jenis macamnya yang begitu banyak.

 Pesatnya perkembangan zaman mengharuskan manusia membuat segala sesuatu menjadi instan. Termasuk kopi. Tahukah kamu, gans? Ternyata, kopi instan pertama kali dibuat di Inggris pada tahun 1771. Mulai dari sinilah, kopi instan mulai banyak mengalami perubahan.

 Beragam produk kopi instan banyak bermunculan, dalam berbagai variasi rasa dan merk, mulai dari yang sachetan sampai bungkusan.

 Tapi apa sebenarnya kopi instan itu? Apa sih bedanya dengan kopi bubuk? 

Proses pembuatan

 Perbedaan terbesar pada kedua jenis kopi ini terletak pada proses pembuatannya, gans. 

 Pada umumnya, metode pembuatan kopi bubuk dimulai dari pemetikan buah kopi, pengupasan kulit, penjemuran, lalu roasting dan yang terakhir adalah penggilingan.

 Lain halnya dengan kopi instan, proses pembuatannya belum berhenti sampai disini saja.

 Setelah melalui tahap penggilingan, bubuk kopi instan akan melalui proses ekstraksi terlebih dahulu. Tujuannya, yakni agar terciptanya rasa, aroma dan teksur kopi yang dihasilkan.

 Selanjutnya, konsentrat kopi dikeringkan, yang mana bakal menghasilkan butiran-butiran. Nah, butiran-butiran inilah yang disebut kopi instan.

Daya tahan

 Masa simpan di kedua jenis kopi ini juga beda, gans. Kalau kopi instan bisa bertahan sampai masa kadaluarsanya habis, kopi bubuk justru sebaliknya. Kopi bubuk hanya bisa bertahan beberapa hari saja.

 Untuk wadah atau tempat penyimpanan, kopi bubuk harus disimpan dalam wadah kedap udara dan minim sinar matahari.  Supaya potensi rasa dan aroma tetap terjaga dan bisa bertahan lebih lama.

 Sedangkan, untuk penyimpanan kopi instan bisa disimpan dimana saja, asalkan wadahnya kering dan bersih.


Aroma

 Kopi bubuk cenderung memiliki aroma atau rasa yang lebih kuat, sebab kandungan minyak atsiri dan komposisi kimianya utuh. Sensasi segar yang dihasilkan juga membuat kopi bubuk terasa lebih halus.

 Sebaliknya, rantai proses pembuatan dan pengekstrakan yang dilalui kopi instan, justru malah mengurangi aroma dan cita rasanya. 


Kadar Kafein

 Tingkat takaran konsentrasi kafein yang dimiliki kopi bubuk lebih banyak jika dibandingkan dengan kopi instan. Ini tidak lain disebabkan, pada proses pembuatannya, kopi instan kehilangan sebagian konsentrat kafein.

 Inilah alasan mengapa kopi bubuk lebih ampuh dalam hal mengusir kantuk.

Limbah 

Ketika proses pembuatan kopi instan telah selesai, pastinya tidak akan banyak limbah yang dihasilkan. Mungkin hanya sebatas bungkusnya saja,

 Namun, lain halnya dengan kopi bubuk. Pembuatan kopi bubuk akan menghasilkan sejumlah serat kopi yang harus dibuang setelahnya.

Biaya

 Kopi instan tentunya tidak terlalu memakan banyak biaya, karena harganya yang murah serta mudah didapat. Ini cocok bagimu yang tidak ingin ribet dan praktis.

 Tetapi, jika kamu adalah penggemar kopi sejati dan ingin mencoba segala macam kopi bubuk, maka bersiap-siaplah merogoh kocek yang lebih dalam. Harga kopi bubuk per bungkusnya bisa lebih mahal 2-3x lipat dari harga serenteng sachet kopi instan, lho.

 Gimana gans, sekarang sudah tahu kan, perbedaan antara kopi instan dan kopi bubuk? Jika kamu adalah seorang yang tidak punya banyak budget dan tidak ingin beribet-ribet, maka kopi instan cocok untukmu. Tapi tidak ada salahnya juga, jika ingin mencoba sensasi kopi yang sebenarnya dengan membeli kopi bubuk. Asal, pastikan punya budget yang cukup, ya.