wetalkuav.com
Siapa sih yang nggak tau drone? Beberapa tahun belakangan, pesawat mini tanpa awak yang dilengkapi kamera ini memang sedang populer-populernya. Khususnya di bidang fotografi, gans. Sistem pengoperasiannya yang mudah dan keahliannya dalam mengambil foto di ketinggian, membuat drone menjadi "alat tempur" utama bagi sebagian besar fotografer.
Selain untuk fotografi, drone juga berfungsi sebagai alat pengawasan militer, penelitian, sampai perfilman. Bahkan, drone juga banyak digunakan untuk mengantar barang-barang ringan.
Tapi apa jadinya jika helikopter mini ini digunakan untuk delivery pesanan kopi?
Baru-baru ini, sebuah perusahaan induk dari Google, Alphabet Inc, menjalankan proyek terbarunya yang bernama Project Wing.
Project Wing adalah proyek pengembangan delivery drone yang bertujuan untuk pengiriman barang dari satu kota ke kota lainnya dengan cepat.
Inovasi ini memungkinkan kita untuk memesan berbagai macam barang, mulai dari obat-obatan sampai makanan dan minuman via aplikasi ponsel, yang nantinya akan diantar melalui drone oleh sang pengirim. Mirip-mirip go-send nya Go-Jek gitu lah gans, tapi yang ini pakai drone.
Proyek ini telah diuji coba di beberapa negara, seperti California dan Australia. Hasilnya lumayan berjalan lancar, walau masih ada sedikit kendala di aplikasinya.
Nah, untuk delivery kopi, tentunya juga bisa dilakukan oleh drone ini, gans. Tapi apa kopi yang diantar akan tetap hangat begitu sampai di tujuan? Apa nggak bakal tumpah selama mengudara?
Terbuat dari bahan sejenis busa yang ringan, membuat drone ini menjadi lebih kokoh dan hemat energi. Kecepatan mengudaranya bisa sampai 130km/jam. Walaupun kecepatannya luar biasa, suara yang dihasilkan tidak terlalu bising, kok. Nggak kayak drone pada umumnya, yang suaranya bisa bikin heboh satu kampung. Inilah salah satu kelebihan drone milik Project Wing.
Buat kamu yang khawatir pada kualitas dan kehangatan kopi yang diantar, tenang saja, Project Wing bersama sang barista telah memikirkan semuanya.
Untuk menjaga kopi agar tidak tumpah dan tetap panas, mereka membungkusnya dengan rapat, serta menutup lubang kecil yang digunakan untuk menyeruput. Keseimbangannya juga dijaga dengan memastikan berat benda yang sesuai dengan kapasitas drone.
Karena drone ini bukan sarana pengangkut barang-barang berat, maka jangan terlalu berharap bisa pesan kopi banyak-banyak ya, gans. Satu buah drone hanya bisa mengangkat beban seberat 1.2 kg saja, atau setara dengan 2 gelas kopi ukuran besar.
Bisa saja sih, memesan lebih dari 2 gelas. Tetapi, siap-siap saja menambah uang lebih ya, gans. Karena, drone yang dibutuhkan akan lebih banyak dan memakan lebih banyak biaya.
Sementara ini, drone pengantar kopi milik Project Wing hanya tersedia di kota-kota tertentu di beberapa negara seperti Australia, Amerika dan Inggris. Jika proyek ini berhasil dan berjalan lancar, maka akan dilakukan ekspansi ke seluruh dunia. Kira-kira, Indonesia bakalan kebagian nggak, ya?
Sumber: The Canberra Times
https://www.canberratimes.com.au/national/act/drone-coffee-does-it-spill-is-it-hot-a-special-investigation-20181204-p50k1b.html
https://www.canberratimes.com.au/national/act/how-canberra-s-drone-delivery-service-will-actually-work-20181115-p50g4t.html
Tapi apa jadinya jika helikopter mini ini digunakan untuk delivery pesanan kopi?
Baru-baru ini, sebuah perusahaan induk dari Google, Alphabet Inc, menjalankan proyek terbarunya yang bernama Project Wing.
Project Wing adalah proyek pengembangan delivery drone yang bertujuan untuk pengiriman barang dari satu kota ke kota lainnya dengan cepat.
Inovasi ini memungkinkan kita untuk memesan berbagai macam barang, mulai dari obat-obatan sampai makanan dan minuman via aplikasi ponsel, yang nantinya akan diantar melalui drone oleh sang pengirim. Mirip-mirip go-send nya Go-Jek gitu lah gans, tapi yang ini pakai drone.
Proyek ini telah diuji coba di beberapa negara, seperti California dan Australia. Hasilnya lumayan berjalan lancar, walau masih ada sedikit kendala di aplikasinya.
Nah, untuk delivery kopi, tentunya juga bisa dilakukan oleh drone ini, gans. Tapi apa kopi yang diantar akan tetap hangat begitu sampai di tujuan? Apa nggak bakal tumpah selama mengudara?
Drone yang digunakan adalah drone khusus
Terbuat dari bahan sejenis busa yang ringan, membuat drone ini menjadi lebih kokoh dan hemat energi. Kecepatan mengudaranya bisa sampai 130km/jam. Walaupun kecepatannya luar biasa, suara yang dihasilkan tidak terlalu bising, kok. Nggak kayak drone pada umumnya, yang suaranya bisa bikin heboh satu kampung. Inilah salah satu kelebihan drone milik Project Wing.
Kopinya tetap panas, kok
Buat kamu yang khawatir pada kualitas dan kehangatan kopi yang diantar, tenang saja, Project Wing bersama sang barista telah memikirkan semuanya.
Untuk menjaga kopi agar tidak tumpah dan tetap panas, mereka membungkusnya dengan rapat, serta menutup lubang kecil yang digunakan untuk menyeruput. Keseimbangannya juga dijaga dengan memastikan berat benda yang sesuai dengan kapasitas drone.
Semakin banyak pesanannya, dronenya semakin banyak pula
Karena drone ini bukan sarana pengangkut barang-barang berat, maka jangan terlalu berharap bisa pesan kopi banyak-banyak ya, gans. Satu buah drone hanya bisa mengangkat beban seberat 1.2 kg saja, atau setara dengan 2 gelas kopi ukuran besar.
Bisa saja sih, memesan lebih dari 2 gelas. Tetapi, siap-siap saja menambah uang lebih ya, gans. Karena, drone yang dibutuhkan akan lebih banyak dan memakan lebih banyak biaya.
Sementara ini, drone pengantar kopi milik Project Wing hanya tersedia di kota-kota tertentu di beberapa negara seperti Australia, Amerika dan Inggris. Jika proyek ini berhasil dan berjalan lancar, maka akan dilakukan ekspansi ke seluruh dunia. Kira-kira, Indonesia bakalan kebagian nggak, ya?
Sumber: The Canberra Times
https://www.canberratimes.com.au/national/act/drone-coffee-does-it-spill-is-it-hot-a-special-investigation-20181204-p50k1b.html
https://www.canberratimes.com.au/national/act/how-canberra-s-drone-delivery-service-will-actually-work-20181115-p50g4t.html
0 Comments